Masyarakat Papua Apresiasi TNI Polri Evakuasi Warga dari Serangan KST

Dok. Istimewa

linfo.id, NUSANTARA, JAKARTA – Tim Gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berhasil mengevakuasi sejumlah warga Papua dari serangan Kelompok Separatis Teroris (KST). KST kembali berulah di Kali Ei Kabupaten Yahukimo.

Atas upaya tersebut, berbagai elemen masyarakat Papua mengapresiasi upaya heroik Tim Gabungan di bawah pimpinan Mayor HR dari Satgas Yonif 7 Marinir dan Kodim 1715/YHK di bawah kendali Dansatgas Yonmar 7 .

Hal itu disampaikan oleh seorang pengamat Wilayah Papua, Alvaro Hukubun melalui keterangan pers tertulisnya, Senin (23/10/2023).

“Saat ini kebrutalan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua, kembali terjadi. Membuat tujuh orang meninggal dunia dan 11 korban lainnya luka-luka,” ujar Alvaro Hukubun.

Baca Juga  Fiesta Seafood Ajak Keluarga Masak olahan Seafood melalui Seafood Family Championship

Alvaro mengatakan bahwa Satgas Gabungan TNI Polri telah menunjukkan dedikasi dan keberanian yang luar biasa.

“Dukungan moral, kepatuhan terhadap hukum, dan kerjasama dalam memberikan informasi penting adalah kontribusi positif yang bisa kita berikan.”

Dia juga menilai bahwa kolaborasi antar aparat keamanan bisa memicu keamanan dan masyarakat. Kondisi ini–dalam pandangan Alvaro– dapat membangun lingkungan yang aman, damai, dan sejahtera bagi semua.

Alvaro menengarai bahwa penyerangan KST terhadap warga sipil membuat pemuka adat geram. Ketua Wilayah Adat La Pago, Yuranus Jikwa misalnya mengutuk keras semua aksi keji yang dilakukan oleh KST.

“Perjuangan KST pun semakin tidak jelas dan hanya untuk kepentingan kelompoknya sendiri,” terang Alvaro.

Baca Juga  Perpustakaan Nasional Kenalkan “Membaca Nyaring” untuk Tingkatkan Minat Baca Sejak Dini

Alvaro mengingatkan bahwa apresiasi yang datang dari masyarakat Papua harus diiringi dengan upaya bersama untuk membangun dialog dan mencari solusi jangka panjang terkait konflik di Papua.

“Pemberdayaan masyarakat, pembangunan ekonomi, dan pendekatan diplomatis juga perlu diperkuat untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan,” jelas Alvaro.

Alvaro menegaskan bahwa semangat kebersamaan dan kepercayaan antara aparat keamanan dan masyarakat adalah kunci untuk mengatasi ancaman bersama.

“Marilah kita bersama-sama menghargai dan mendukung upaya mereka dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat dari serangan KST Papua, sehingga kita dapat melangkah menuju masa depan yang lebih aman dan sejahtera bersama-sama,” seru Alvaro.

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *