45 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Arab Saudi, Keluarga Bisa Update Informasi Melalui No Ini

Linfo.id, JEDDAH – Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M telah resmi berakhir dengan kepulangan kloter terakhir jemaah haji Indonesia pada 22 Juli 2024 di sejumlah debarkasi asrama haji.

Namun, masih ada 45 jemaah haji Indonesia yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi di Makkah, Madinah, dan Jeddah. Tim Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan memantau kondisi mereka secara berkala.

Sebanyak 213.275 jemaah reguler diberangkatkan ke Arab Saudi pada operasional haji tahun ini, dengan hanya 45 kuota yang tidak terserap. Setelah puncak haji, jemaah dipulangkan secara bertahap sejak 22 Juni hingga 22 Juli 2024 dalam 553 kelompok terbang (kloter).

Baca Juga  Jemaah Haji Lansia 2024 Masih Besar, Stafsus Menag: Layani dengan Totalitas!

Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat 441 jemaah haji reguler wafat di Arab Saudi selama operasional haji, dan dua jemaah haji reguler wafat pasca operasional haji. Selain itu, 20 jemaah haji khusus juga tercatat wafat di Arab Saudi selama operasional haji 1445 H.

Sebanyak 64 jemaah memilih tanazul mandiri atau pulang lebih awal dengan membeli tiket sendiri, dua jemaah dideportasi, dan satu jemaah masih menjalani pemeriksaan terkait kasus imigrasi.

“Sampai hari ini, tercatat ada 45 jemaah yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi. Sebanyak 1 jemaah dirawat di Jeddah, 25 jemaah di Makkah, dan 19 jemaah dirawat di beberapa rumah sakit di Madinah,” terang Konsul Haji KJRI Jeddah sekaligus Ketua PPIH Arab Saudi, Nasrullah Jasam, Rabu (24/7/2024), usai menggelar rapat di Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah.

Baca Juga  BI Provinsi Sumbar dan PT Sarinah Kolaborasi Business Matching Untuk UMKM

Hadir dalam rapat tersebut Kepala Daerah Kerja Makkah, Bandara, dan Madinah, para Sekretaris Daker, Kepala Bidang Kesehatan, Kepala Bidang Transportasi, Kepala Bidang Katering, dan Kepala Bidang Petugas. Hadir juga, Wakil Ketua, Bendahara, dan Wakil Sekretaris PPIH Arab Saudi.

“Jemaah-jemaah ini akan dipantau dan secara berkala divisitasi oleh Tim Kantor Urusan Haji (KUH) pada KJRI Jeddah, baik yang dirawat di Madinah, Makkah, maupun Jeddah,” sambung Nasrullah.

Pihaknya telah menetapkan petugas yang akan memantau perkembangan kondisi jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di Arab Saudi.

“Kita sudah menetapkan PIC masing-masing wilayah. Jika ada keluarga yang ingin mengetahui keadaan jemaah yang masih dirawat di RS, bisa menghubungi para PIC,” jelasnya.

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *