Sukses Penyelenggaraan Haji 2024, Kemenag: Jumlah Jemaah yang Batal Berangkat Turun Signifikan

Linfo.id, Jakarta – Penyelenggaraan haji tahun 2024 mencatat berbagai prestasi yang patut diapresiasi, salah satunya adalah penurunan signifikan jumlah calon jemaah haji yang batal berangkat. Tahun ini, Indonesia memiliki kuota haji terbesar sebanyak lebih dari 241 ribu jemaah, yang terbagi antara jemaah haji reguler dan khusus.

Dalam acara Coffee Morning bersama jurnalis bertema “Sukses Haji 2024” di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Hilman Latief, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, mengungkapkan bahwa dari 213.553 jemaah reguler yang direncanakan berangkat, hanya 45 jemaah yang tidak bisa berangkat.

“Ini adalah sebuah keberhasilan luar biasa, mengingat pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, biasanya lebih dari 1.000 calon jemaah haji tidak bisa berangkat,” ujarnya.

Baca Juga  Jokowi Temui MBS, Kuota Haji Indonesia Ditambah!

Hilman juga menyoroti kelancaran proses penerbangan jemaah haji dari Indonesia ke Arab Saudi, meski terdapat beberapa kendala keterlambatan pesawat.

“Secara keseluruhan, jemaah dapat diantar dan dipulangkan dengan baik,” katanya.

Di Tanah Suci, penyelenggaraan haji berjalan lancar tanpa isu besar.

“Layanan berjalan dengan baik, dan menu makanan yang kita sampaikan ke vendor juga terpenuhi,” tambah Hilman.

Salah satu pencapaian penting lainnya adalah penurunan jumlah jemaah haji yang meninggal dunia. Hingga saat ini, tercatat 420 jemaah meninggal dunia, jumlah yang berkurang signifikan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 772 jemaah. Hilman menyebutkan bahwa berkurangnya angka kematian ini merupakan hasil dari pemeriksaan kesehatan intensif yang dilakukan kepada semua jemaah haji sebelum pemberangkatan.

Baca Juga  HNW Kritisi Rencana Menag Jadikan KUA Tempat Nikah Semua Agama

“Untuk yang meninggal, insyaallah semua jemaah sudah terdaftar asuransi dan akan mendapatkan klaim sesuai dengan jumlah yang mereka setor,” jelasnya.

Saat ini, sebagian jemaah haji Indonesia masih berada di Arab Saudi untuk menuntaskan masa tinggal mereka. Pada tanggal 13 Juli, jemaah telah bergeser dari Makkah ke Madinah dan dijadwalkan kembali ke tanah air pada tanggal 21 dan 22 Juli 2024.

Hilman juga mengungkapkan rencana Kementerian Agama untuk terus melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan haji di masa depan, termasuk menyiapkan agar jemaah haji di Mina dapat tinggal di hotel terdekat, bukan di tenda. Ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji selama menunaikan ibadah haji.

Baca Juga  Susun Rencana Aksi Moderasi Beragama, Balitbang Kemenag Gandeng Forum Rektor

Penyelenggaraan haji tahun 2024 ini menjadi tonggak penting dalam upaya Kemenag untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para jemaah haji Indonesia, menjadikan pengalaman ibadah mereka lebih nyaman dan aman.

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *