Linfo.id, PENAJAM PASER UTARA– Dubes RI untuk Kazakhstan, Dr. M. Fadjroel Rachman, bersama dengan Delegasi BI Group dari Kazakhstan telah melaksanakan kunjungan lapangan ke Ibu Kota Nusantara (IKN). BI Group merupakan perusahaan pembangunan infrastruktur terbesar di Kazakhstan dan Asia Tengah. Kunjungan ini merupakan hasil kolaborasi antara KBRI Astana dengan Otorita IKN.
Delegasi BI Group dipimpin oleh Direktur Global Business Development, Mr. Metin Palik, dan terdiri dari perwakilan berbagai lini bisnis konstruksi BI Group antara lain bidang construction & engineering, residential, pengembangan investasi & pendidikan.
BI Group telah menyaksikan pembangunan IKN yang semakin maju dan berkembang seperti istana kepresidenan bangunan pemerintahan, dan rumah menteri di kawasan inti pusat pemerintahan. Delegasi sangat terkesan melihat kemajuan pembangunan IKN yang menunjukkan komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam mewujudkan Ibu Kota yang berbasis smart city, hijau dan lestari.
Selama kunjungan Delegasi memperoleh penjelasan informatif dan holistik terkait kemudahan berinvestasi, regulasi serta insentif yang diberikan (ease of doing business) dari Deputi Investasi dan Pendanaan IKN Bapak Agung Wicaksono. Dalam interaksi BI Group tampak bersemangat untuk tidak hanya berinvestasi di IKN, melainkan juga membagikan pelajaran (lessons learned) ketika membangun ibukota Astana untuk kesuksesan pembangunan IKN nantinya.
“Sebagai perusahaan yang menjadi motor pembangunan ibukota Astana selama 25 tahun terakhir, kami terkesan dengan kemajuan pembangunan tahap awal di Nusantara yang kami lihat akan mencapai target smart city yang dicita-citakan”, ujar Metin Palik.
Astana merupakan ibukota kosmopolitan termuda di dunia. Sebelumnya Ibu kota Kazakhstan merupakan Almaty yang saat ini mengambil peran sebagai pusat bisnis dan finansial Kazakhstan sebagai negara ekonomi termaju di Asia Tengah.
Ketika Nusantara diresmikan sebagai Ibukota Indonesia pada bulan Agustus nanti, Nusantara akan menggantikan Astana sebagai Ibukota termuda di dunia.
“Ini akan jadi momen simbolis spesial terlebih Astana merupakan sister city pertama bagi Nusantara yang dijalin mulai 3 Juli 2023 lalu”, tutur Dubes Fadjroel.
“Kami harap dari kunjungan ini BI Group memperoleh ide mengenai model investasi dan besaran investasi yang akan segera mereka wujudkan di IKN”. tambah Dubes Fadjroel. Terdapat 5 perusahaan Kazakhstan yang sudah menyampaikan letter of interests (LoI) dan 1 MoU untuk investasi di IKN, termasuk di antaranya BI Group dan Sergek Project yang sudah beraktivitas di IKN dalam teknologi digital khususnya traffic management.