Pemilik Rumah di Cibubur Protes, Galian Proyek Air Mengancam Keamanan Pondasi

Linfo.id, Jakarta – Seorang warga di Kompleks Nabila Indah, Jalan SMP 147, melayangkan protes terhadap pihak kontraktor yang mengerjakan proyek saluran air di area tersebut. Proyek ini, yang merupakan bagian dari inisiatif Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur, telah menyebabkan penggalian tanah di bawah rumahnya tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Warga sekaligus pemilik rumah bernama Wali Atmamudin menyampaikan protesnya terhadap pekerja sodetan proyek Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur di Jalan SMP 147 Kompleks Nabila Indah, No 1A, RT06/RW013, Kel. Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.

Wali Atmamudin menjelaskan, sejak awal pelaksanaan proyek, dia tidak menuntut apapun meskipun saluran air melintas tepat di depan rumahnya. Namun, ia merasa terganggu karena pihak kontraktor tidak melakukan sosialisasi yang memadai, dan tanpa izin, mereka menggali di bawah rumahnya.

Baca Juga  Polemik KJP dan KJMU, PKS: Bukti Kurangnya Sinkronisasi dan Sosialisasi Kebijakan

“Pihak kontraktor tidak pernah memberi tahu tentang rencana penggalian ini. Saya sangat khawatir akan keamanan rumah saya yang berpotensi ambruk,” katanya.

Setelah melaporkan masalah ini kepada RT dan RW setempat, ia diminta untuk mengajukan surat keluhan kepada Wali Kota Jakarta Timur. Pada tanggal 23 Oktober, ia resmi mengajukan surat protes, tetapi hingga kini belum menerima tanggapan dari pihak terkait.

Warga tersebut juga menyoroti bahwa kontraktor telah melanggar kesepakatan verbal yang dibuat sebelumnya, termasuk jaminan keamanan dan kenyamanan selama proyek berlangsung. Ia menegaskan, dampak dari proyek ini tidak hanya merugikan secara material, tetapi juga menyebabkan ketidaknyamanan psikologis bagi keluarganya.

Dengan situasi ini, ia berharap pemerintah dapat segera merespons keluhannya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga yang terimbas proyek tersebut.

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *