Linfo.id, JAKARTA – Sejak April 2024, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah menginisiasi program EKSISTENSI (Ekosistem Komunikasi dan Humas Internal) Kementerian ATR/BPN seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi terkait layanan pertanahan dan tata ruang.
Staf Khusus (Stafsus) Bidang Manajemen Internal, Agust Jovan Latuconsina, mengimbau seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN untuk terus memaksimalkan program EKSISTENSI.
“Ini (EKSISTENSI) adalah bagian dari akuntabilitas, transparansi kerja Bapak/Ibu semua yang wajib diketahui oleh publik atau masyarakat. Bapak/Ibu kalau sudah kerja mati-matian, pontang-panting dari pagi sampai malam untuk masyarakat meningkatkan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), mengejar target Kota Lengkap dan lain sebagainya, kalau tidak Bapak/Ibu beritakan ya tidak akan terpantau oleh masyarakat,” katanya dalam Rapat Koordinasi yang berlangsung secara daring pada Rabu (31/07/2024).
Ketika meluncurkan program EKSISTENSI ini, Menteri AHY mewajibkan seluruh satuan kerja (Satker) untuk melaksanakan “One Satker, One Media; One Day, One Post; dan One Day, One Information”. Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat terkait informasi seputar Kementerian ATR/BPN, sehingga kerja-kerja pemerintah bisa terpublikasi dengan baik.
Stafsus Bidang Manajemen Internal menyampaikan, sebagian Satker Kementerian ATR/BPN telah melaksanakan optimalisasi EKSISTENSI ini dengan baik. Namun, masih banyak Satker yang belum melaksanakan arahan Menteri ATR/Kepala BPN dengan baik.
“Kalau memang ada Satker yang belum jelas terkait hal ini, jangan sungkan-sungkan untuk berkoordinasi,” jelasnya.
Tenaga Ahli Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Herzaky Mahendra Putra, menyatakan bahwa Kementerian ATR/BPN memiliki instrumen yang sangat baik untuk menyebarluaskan informasi terkait layanan pertanahan.
“Kita punya yang luar biasa, ada 512 Satker hari ini, kita bisa gunakan kekuatan internal kita. Dengan satu hari satu posting-an berarti minimal ada 512 posting-an, 512 media sosial yang akan mem-posting kegiatan positif kita,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas), Harison Mocodompis, mengatakan untuk memberikan tolok ukur capaian publikasi masing-masing Satker, Biro Humas Kementerian ATR/BPN telah membuat dashboard yang dapat diisi oleh masing-masing kantor.
“Dashboard penilaian ini, akan menjadi tolok ukur pemahaman dan implementasi Teman-teman ketika ada berita, ada konten yang di-deliver pusat untuk kepentingan penyebaran informasi,” tuturnya.
Turut hadir pada rapat koordinasi ini, Tenaga Ahli Bidang Manajemen Internal, Mira Permatasari; Tenaga Ahli Bidang Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Diska Putri Pamungkas; jajaran Biro Humas; serta hadir secara daring Kepala Kantor Wilayah BPN dan Kantor Pertanahan se-Indonesia.