linfo.id, JAKARTA- Di era Industri 4.0, pemerintah, masyarakat, akademisi, dan pelaku industri di Indonesia dituntut untuk melakukan transformasi dengan menerapkan teknologi berbasis robotika dan kecerdasan buatan (AI). Untuk menjawab tantangan ini, Kementerian Perindustrian Indonesia pada tahun 2018 meluncurkan kebijakan “Making Indonesia 4.0” sebagai respons terhadap revolusi industri 4.0 global.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, Transformasi digital dianggap sebagai kunci untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan daya saing industri nasional. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan Indonesia dapat mencapai status negara maju pada tahun 2045, tepat saat perayaan 100 tahun kemerdekaan.
“Menjadikan making indonesia 4.0 dan menuju indonesia generasi emas 2045, transformasi digital harus memiki akselerasi dalam perkembangannya.” ucap Agus
Ia menambahkan, melalui banyak kegiatan seperti pameran, kompetisi, dan seminar industri 4.0 kami sebagai pemerintah akan menjadi nomor satu dalam mendukung percepatan teknologi 4.0 ini.
“Berbagai inisiatif dan program sedang dikembangkan untuk mendorong adopsi teknologi canggih di berbagai sektor.” ucap Agus
Ia menyebut, Pemerintah juga berfokus pada peningkatan keterampilan digital tenaga kerja, investasi dalam infrastruktur teknologi, dan kolaborasi dengan sektor swasta serta akademisi.
“Melalui langkah-langkah ini, diharapkan bahwa Indonesia dapat memimpin dalam era revolusi industri 4.0, menciptakan ekosistem yang inovatif dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.” katanya
Sementara itu, informasi yang didapat dalam upaya meningkatkan kompetensi robotik di Indonesia, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah meluncurkan berbagai inisiatif di SMK dan kampus-kampus di bawah naungannya. Berikut beberapa perkembangan terbaru:
1. Kerjasama SMK Kemenperin dengan AXIOO
SMK Kemenperin bekerjasama dengan AXIOO membentuk BPSDMI AXIOO ROBOTIC ACADEMY yang berlokasi di SMTI Padang dan SMTI Makasar. Akademi ini berfokus pada pelatihan robotik, terutama bagi para guru dan tenaga pengajar, untuk meningkatkan kualitas pendidikan robotik di Indonesia.
2. Kompetensi Keahlian Mekatronika di SMK Kemenperin:
SMTI Yogyakarta dan SMTI Makasar, dua SMK Kemenperin, memiliki kompetensi keahlian mekatronika. Kedua sekolah ini telah mampu membuat programming operasional Robot 1 ARM yang digunakan sebagai alat pembelajaran.
3. Prestasi Kampus Kemenperin di Kontes Robot Nasional
Kampus Kemenperin menunjukkan prestasi gemilang di berbagai kontes nasional robot. AK Bantaeng meraih Juara III pada Kontes Robot Indonesia yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Solo minggu lalu. Kontes ini merupakan ajang robotik nasional paling bergengsi dan AK Bantaeng adalah satu-satunya Akademi Komunitas di Indonesia yang menjuarai kontes ini.
4. Kontes Robot Nasional Piala Ketua MPR
Dalam ajang ini, AK Bantaeng dan Politeknik APP berhasil menjuarai beberapa kategori lomba, menunjukkan kemampuan mereka yang luar biasa dalam bidang robotik.
5. Prestasi Politeknik APP di UGM
Politeknik APP berhasil meraih juara 1 dalam kategori Line Follower pada kontes robot yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) minggu lalu.
6. Prestasi Internasional Politeknik ATI Makasar
Politeknik ATI Makasar meraih juara 1 dalam kategori Line Follower di kontes robot yang diselenggarakan di Universitas Multimedia Malaysia pada Januari 2024.
Pengembangan kompetensi robotik di sekolah dan kampus Kemenperin ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan pendidikan teknologi dan robotik di Indonesia. Dengan berbagai inisiatif dan prestasi yang telah dicapai, diharapkan Indonesia dapat terus berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.