Gandeng Guru Binar, PT PII Gelar Program Digitalisasi dalam Pembelajaran untuk Puluhan Guru SD-SMP

Linfo.id, JAKARTA – Guru Binar bersama PT Penjaminan Infratruktur Indonesia (PII) mengadakan acara inaugurasi kelulusan peserta program Pelatihan Guru “Digitalisasi dalam Pembelajaran” yang dilaksanakan secara daring, Rabu 20 Maret 2024.

Acara ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng Made Astika beserta jajarannya, Senior Manager Corporate Secretary and Communications PT PII Fariza Astriny, dan Head of Guru Binar Juliana ini merupakan puncak acara dari serangkaian pelatihan yang dilakukan di Kabupaten Buleleng, Bali serta diikuti oleh 50 peserta program yang merupakan guru jenjang SD dan SMP.

Senior Manager Corporate Secretary & Communication PT PII, Fariza Astriny menyampaikan, program pelatihan tersebut merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) PT PII di bidang Pendidikan, di mana ini adalah tahun kedua kolaborasi PT PII dengan Sampoerna Foundation melalui Guru Binar.

“Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI yang mendapatkan mandat untuk mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan, kami selalu berkomitmen untuk memberikan dampak social dan ekonomi kepada masyarakat khususnya di sekitar area proyek yang kami dukung. Salah satunya melalui program Pelatihan guru ini yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas Pendidikan di Buleleng,” ungkap Fariza dikutip Jumat (22/3/2024).

Baca Juga  BPKH Limited Gandeng PT Pos Indonesia Garap Ekosistem Haji dan Umrah di Saudi

Fariza juga menyampaikan apresiasinya kepada para peserta program yang menjalankan rangkaian program ini dengan sangat baik dan antusias.

“Kami menyampaikan apresiasi dan selamat kepada 50 peserta program yang sudah menjalankan rangkaian program ini dengan sangat baik, dan dengan antusiasme yang tinggi. Kami sangat bangga akan hasil baik yang telah dilakukan oleh peserta program” tambahnya.

Sejak Oktober hingga Desember 2023, para peserta mengikuti pelatihan mengenai media pembelajaran berbasis digital dengan aplikasi Twinery secara hybrid. Pelatihan membahas mengenai pembuatan cerita berdasarkan skenario yang telah disusun, juga perkenalan fitur-fitur yang tersedia hingga tata cara coding dasar di Twinery.

Pada pelatihan pertama, peserta juga mengimplementasikannya di 2 sekolah terpilih sebagai tempat praktik kepada para siswa. Metode pembelajaran ini mendapatkan antusiasme dari siswa karena media pembelajaran tersebut tidak monoton, unik, dan menarik sehingga menjadi hal baru bagi mereka. Selain itu, para siswa juga terlihat lebih fokus dalam mengeksplorasi materi pembelajaran.

Baca Juga  Gelar Pesantren Kilat di Kapal TNI AL, BPKH Ajak Anak Muda Daftar Haji Sejak Dini

“Pelaksanaan lesson study di 2 sekolah terpilih ini sangat berkesan untuk saya, karena bisa secara langsung mengimplementasikan apa yang sudah saya dapatkan pada pelatihan sebelumnya, terus juga bisa melihat langsung respons siswa jika mereka senang,” ucap Ni Made Setianingsih, salah satu peserta program.

Pelatihan Menjadi Diseminator

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan menjadi diseminator daerah secara self-paced learning atau pembelajaran mandiri melalui platform Guru Binar. Selama pelaksanaan pelatihan, para peserta didampingi oleh tim fasilitator dari Guru Binar guna memberikan pendampingan secara komprehensif kepada peserta.

Juliana mengatakan “Pelatihan yang dilakukan secara hybrid ini bertujuan untuk membantu peserta mengakselerasi kemampuannya agar menjadi diseminator baik secara daring dan luring/tatap muka. Maka kami pun betul-betul memberikan pendampingan kepada ke-50 peserta ini”

Baca Juga  Sampaikan Kinerja Awal Tahun 2024, BPKN Sebut Banyak Aduan Konsumen Terkait Tokopedia

Selanjutnya pada Januari – Maret 2024, para peserta program melaksanakan diseminasi kepada guru di wilayah Buleleng dan sekitarnya. Terhitung terdapat total 3.363 peserta penerima imbas diseminasi.

Kadek Arya Teguh Raharja, salah satu peserta program, menjelaskan jika proses melakukan diseminasi sangat menyenangkan, “Saya tidak menyangka jika diseminasi ini menjadi hal yang menyenangkan, karena saya memiliki niat dan tujuan untuk berbagi praktik baik. Dan para peserta diseminasi pun antusias sehingga menambah semangat saya untuk terus berbagi” tambahnya.

Selain didukung oleh PT PII, program ini juga mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga Kabupaten Buleleng dengan melahirkan banyak local champion yang siap membantu meningkatkan mutu pendidikan Kabupaten Buleleng.

Made Astika mengucapkan “Telah hadir guru-guru hebat yang siap berbagi praktik baiknya di wilayah Buleleng, tentu saya mewakili Pemerintah Kabupaten Buleleng mengucapkan terima kasih kepada PT PII atas terlaksananya program ini di Kabupaten Buleleng.”

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *