Bank DKI Jalin Kemitraan dengan Transjakarta: Halte Gelora Bung Karno Resmi Berganti Nama Menjadi Halte Senayan Bank DKI

Linfo.id, Jakarta – Bank DKI kembali memperkuat kemitraannya dengan Transjakarta melalui penamaan baru Halte Gelora Bung Karno menjadi Halte Senayan Bank DKI. Peresmian penamaan ini dilakukan pada Kamis (11/7/24) di Jakarta oleh Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono, bersama Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza, dan Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo.

Acara ini juga disaksikan oleh jajaran direksi Transjakarta dan Bank DKI, termasuk Direktur Bisnis dan Pemanfaatan Aset Transjakarta Fadly Hasan, Direktur Komersial dan Kelembagaan Bank DKI, Herry Djufraini, serta Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono.

Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, menjelaskan bahwa sinergi ini menandai langkah penting dalam memperkuat kolaborasi antara Bank DKI dan Transjakarta untuk meningkatkan layanan transportasi publik di Jakarta.

“Penamaan Halte Transjakarta Senayan Bank DKI merupakan wujud nyata dukungan Bank DKI untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Jakarta. Kami percaya, upaya ini akan mendukung peningkatan kualitas transportasi publik di Jakarta,” ujar Agus.

Agus menambahkan bahwa menjadi pemegang hak penamaan Halte Transjakarta Senayan Bank DKI adalah awal dari berbagai program kemitraan dan inisiatif strategis lainnya yang akan dijalankan oleh Bank DKI dan Transjakarta untuk mewujudkan layanan transportasi publik yang lebih baik bagi para pengguna Transjakarta.

Baca Juga  Pintu Investasi di Tanah Suci Terbuka Lebar Untuk BPKH

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, menambahkan bahwa dukungan penuh Pemprov DKI Jakarta turut menjadi kunci sukses inisiatif ini.

“Bank DKI menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta sebagai pemegang saham utama, serta berharap kerja sama ini dapat terus berjalan dengan baik untuk kemajuan transportasi publik di Jakarta. Hal ini juga sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang modern dan berdaya saing,” imbuh Arie.

Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, menyatakan bahwa penamaan halte sebagai commercial branding akan berkontribusi signifikan terhadap pendapatan korporasi.

“Kolaborasi ini menjadi pendorong untuk memajukan sistem transportasi publik di Jakarta dan menunjang gaya hidup masyarakat sebagai bentuk representasi dari kota global yang berkelanjutan,” ujar Welfizon.

Baca Juga  PLN Icon Plus Ramaikan Expo Banjarnegara 2024

Welfizon juga menambahkan bahwa penamaan Halte Senayan Bank DKI akan meningkatkan brand awareness Bank DKI dengan memperkenalkan kembali Jakarta Tourist Pass, yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna transportasi publik serta peluang aktivasi dan event yang dapat dinikmati oleh pelanggan Transjakarta.

Dukungan Digitalisasi Pembayaran Transportasi Publik

Bank DKI terus mendorong digitalisasi pembayaran transportasi publik terintegrasi di Jakarta melalui pengembangan produk perbankan digital. Diantaranya, JakCard yang diluncurkan sejak tahun 2007, telah menjadi tiket pembayaran non-tunai pertama yang diuji coba dan digunakan pada layanan Koridor 1 Transjakarta, hingga kini dapat digunakan untuk transportasi terintegrasi di Jakarta, mulai dari Transjakarta, Jaklingko, Commuter Line, MRT Jakarta, hingga LRT Jakarta dan Jabodebek.

Selain itu, JakCard juga dapat digunakan untuk pembayaran tiket masuk elektronik pada tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta, seperti Monas, Taman Margasatwa Ragunan, hingga beberapa museum di Jakarta.

Sebagai informasi, total transaksi penggunaan JakCard di Transjakarta hingga Juni 2024 mencapai nominal Rp3,87 miliar dengan frekuensi transaksi sebanyak 980.179 kali. Jumlah ini meningkat lebih dari 111% dibanding total transaksi sepanjang tahun 2023 yang mencatatkan nominal Rp1,46 miliar dengan frekuensi transaksi sebanyak 440.995 kali.

Baca Juga  Bank Muamalat Kerja Sama Produk dan Layanan Digital dengan BPRS

Terbaru, sinergi Bank DKI bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta meluncurkan Jakarta Tourist Pass sebagai solusi digital berbasis kartu elektronik (JakCard) dan aplikasi (JakOne Pay) untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam mengakses informasi destinasi wisata populer, pembayaran transportasi dan merchant, serta layanan pariwisata lainnya di Jakarta.

Dalam hal kebutuhan transaksi pembayaran digital berbasis kartu, Jakarta Tourist Pass (JakCard) dapat digunakan untuk kebutuhan pembayaran transportasi terintegrasi di Jakarta dan tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta. Sementara itu, aplikasi Jakarta Tourist Pass (JakOne Pay) didukung sejumlah fitur unggulan, diantaranya fitur Maps yang menyajikan daftar lokasi destinasi wisata, fitur Event yang digunakan sebagai sumber referensi terkait lokasi destinasi wisata, waktu, dan harga tiket event, serta fitur Pembayaran dengan metode scan to pay untuk QRIS, hingga update balance dan top up JakCard.

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *